Pilgub yang merupakan salah satu sarana aspirasi masyarakat ini dirasa kurang sosialisasi dan sepi. Ahmad Munadzif selaku Menteri Dalam Negeri DEMA IAIN Walisongo menegaskan, seharusnya kita sudah bisa melihat komitmen-komitmen para calon dalam membangun Jawa Tengah 5 tahun ke depan. “Sampai waktu dekat ini tidak ada upaya serius dari para calon, tim sukses maupun KPU untuk menunjukkan aksi nyata terhadap komitmen mereka membangun Jawa Tengah,” tambahnya.
Senada dengan Munadzif, Amri Zarois Ismail juga menekankan bahwa momentum pilgub ini seharusnya dibarengi dengan langkah-langkah taktis para calon gubernur untuk membangun Jawa Tengan. Sampai saat ini, masyarakat tidak tahu-menahu apa yang akan dilakukan calon pemimpin mereka untuk mengembangkan Jawa Tengah. “Apabila krisis kepedulian demokrasi dari elit politik ini masih berlangsung sampai detik-detik pilgub, maka jelas hanya ada satu pilihan pahit yang harus ditelan para rakyat jawa tengah, yaitu golput,” tegas Menteri Dalam Negeri DEMA IAIN dalam orasinya di Jl. Pahlawan Semarang pagi tadi.
Selain melakukan orasi, beberapa mahasiswa juga melakukan aksi treatikal dalam menyuarakan aspirasi mereka. Masyarakat yang tidak mengetahui informasi pilgub dan para calon diperankan oleh beberapa mahasiswa yang kedua matanya ditutup. Mereka dipaksa memilih tanpa memahami siapa pemimpin mereka dan apa yang akan dilakukan. Sayangnya, demonstrasi yang berlangsung sejak 10.30 tersebut tidak mendapat respon dari pihak pemerintah.(efdo)
No comments:
Post a Comment