Musim penghujan
banyak dinanti setelah sekian lama mengalami panasnya kemarau panjang. Begitu
hujan datang, ternyata tidak semua orang bisa menikmati. Sehingga ada yang
protes dengan meminta tidak hujan (alasan bisnis atau hajat lain). Bahkan ada
juga yang wasilah dengan pawang hujan agar hujan tidak turun karena ada hajat
tertentu.
Sebenarnya alam
memang sudah banyak memberi nasehat pada semua makhluk. Panas panjang, membuat
pemilik bisnis kerupuk, ikan asin, laundry jadi cepat bekerja. Tidak demikian
bagi pengusaha tambak atau petani, mereka bisa mengeluh karena rugi menggaji
pekerja dan gagal panen. Hujan panjang pun demikian, tukang ojek tidak laku dan
penjual es sepi pembeli.
Lalu apa yang
diminta dan harus dengan cara apa memprotes kondisi itu?
Yang patut
direnungkan adalah kondisi bangsa yang kian hari tidak rukun. Bangsa Indonesia
masih dijangkiti penyakit pasca Pilpres, gerakan ISIS, bayang-bayang
disintegrasi oleh kelompok pro-kemerdekaan hingga meradangnya Arab Saudi-Iran.
Ini juga nasehat, bahwa kerukunan itu susah dicapai. Termasuk rasa triman,
mulai hilang. Buktinya gampang emosi. Dengan Tuhan gampang emosi dan protes.
Apalagi dengan manusia, yang tidak berkuasa.
Demokrasi kadang
memang brengsek. Melatih untuk protes. Bernegara tidak bisa disamakan dengan
berteologi. Justru sekarang dibalik. Berteologi (bertuhan untuk agama) diminta
sama dengan bernegara dan berpolitik. Ada tuntutandemokrasi kepada Tuhan. Aneh
nampaknya.
Kisah dalam surat Ar
Rum: glulibat ar-Rum, fi adna al-ardli wa hum min ba’di ghalabihib
sayaghlibun; bangsa Romawi telah dikalahkan, di negeri yang terdekat dan
mereka setelah kekalahannya itu akan menang. Saat terjadi adu kekuatan oleh
adikuasa saat itu di Adzri’at (Yordania) dan Bushra (Syiria-Palestina) antara
Persia-Sasanik dengan Romawi-Bizantium pada tahun 619 M di dekat laut mati,
Persia-Sasanik menang.
Kekalahan ini
menjadi tauladan bahwa tidak semua adikuasa itu bisa melawan kekuasaan Tuhan.
Itulah khutbah alam yang kian hari kian seru memberi nasehat.
Bacalah nasehat alam
dengan ayat al-Qur’an dan kuatkan dzikir kita pada Allah.
No comments:
Post a Comment